Sunday, May 13, 2018

Disaat Indonesia Berduka, Dimanakah para jagoan FPI Berada? Mana Suaranya?


TopindoNews:- Disaatnya Indonesia kita mengalami duka yang sangat dalam, dengan terjadinya bom 3 lokasi di Surabaya dan di tambah Bom susulan Di Dusun Sidoarjo, Minggu 5/13.

Banyak Sekali yang Mengajukan pertanyaan, Dimanakah jagoan NKRI berada (FPI) , di saat indonesiaku Sedang diteror bom, Tanya "Topindo-Netizen"


Kenapa para-para jagoan ini sedang diam dan tak bersuara? bukankah kalian semua hebat dan tangguh menghadapi hal-hal yang tidak seharusnya kalian lakukan?
Bukankah kalian yang tak tak terkalahkan di NKRI ini?
Ayo donk keluar dan atasi semua teroris di NKRI ini dangan diam saja, jangan cuma bacot nya aja yang besar, buktikan donk jika kalian memang FPI (FORN PEMBELA ISLAM) yang katanya Menjaga NKRi, "Ujar Topindo Netizen" Dikutip Oleh TopindoNews.






Front Pembela Islam (FPI) merupakan organisasi masyarakat yang kerap dikaitkan dengan aksi kekerasan dan anarkistis. Jumat (5 Oktober 2014) lalu, misalnya, massa FPI terlibat bentrok dengan kepolisian saat berunjuk rasa di depan gedung DPRD DKI Jakarta.
Polisi telah menetapkan 22 orang sebagai tersangka dalam kasus itu. Juru bicara Polda Metro Jaya, Rikwanto, mengatakan selama ini FPI memang kerap terlibat dalam aksi-aksi anarkistis. Namun polisi tidak memiliki wewenang untuk membubarkan organisasi itu. "Kami hanya bisa memberi rekomendasi, dan itu sudah kami berikan ke Kementerian Dalam Negeri," kata Rikwanto, Kamis, 9 Oktober 2014.
Berikut ini sejumlah aksi yang pernah dilakukan FPI sejak 1999.
September 1999:Laskar Pembela Islam menutup tempat perjudian di Petojo Utara serta tempat pelacuran di Ciputat dan Tanah Abang.
4 Mei 2001:Massa FPI mendatangi studio SCTV Jakarta. Mereka memprotes penayangan telenovela Esmeralda, yang di dalamnya ada tokoh antagonis bernama Fatimah. FPI khawatir citra buruk Fatimah bisa mencitrakan hal yang sama pada Fatimah Azahra, putri Nabi. Akhirnya, SCTVmenghentikan penayangan telenovela tersebut.
Agen DominoQQ
ligaqq
20 April 2003:Pimpinan FPI, Rizieq Shihab, ditahan karena dianggap menghina kepolisian lewat dialog di SCTVdan Trans TV. Ia sempat dibawa kabur pendukungnya, tapi akhirnya divonis 7 bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 29 Juli 2003.
18 Desember 2003:FPI akan mengubah paradigma perjuangan dari aksi massa dan kelaskaran ke pendidikan.
28 Oktober 2004:FPI bertekad tetap melakukan sweeping tempat hiburan selama bulan Ramadan.
1 November 2004:FPI bentrok dengan Forum Masyarakat Kemang. Sekitar 500 anggota FPI merusak kafe di Kemang.
23 Desember 2004:Sekitar 150 anggota FPI bentrok dengan satpam JICT Tanjung Priok.
27 Desember 2004:FPI Pusat terjunkan relawan ke Aceh pascatsunami.
27 Juni 2005:FPI menyerang acara kontes Miss Waria di gedung Sarinah, Jakarta.
9 Juli 2005:Sekitar 400 orang beratribut FPI datang menyerbu kampus Mubarak. Amin Djamaluddin memimpin langsung aksi tersebut. Mereka memberi ultimatum, dalam hitungan 7 x 24 jam, FPI akan bertindak lebih tegas lagi.
12 April 2006:FPI menyerang dan merusak kantor majalah Playboy.
20 Mei 2006:Anggota FPI menggerebek sebelas lokasi yang dinilai sebagai tempat maksiat di Kampung Kresek, Pondok Gede, Jakarta Timur.
21 Mei 2006:FPI menyegel kantor Fahmina Institute di Cirebon, yang menolak RUU Anti-Pornografi dan Pornoaksi.
1 Juni 2008:Massa FPI bentrok dengan Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) yang berdemo memprotes surat keputusan bersama tentang Ahmadiyah. Pada peristiwa ini, 27 aktivis AKKBB mengalami luka-luka.
4 Juni 2008:Rizieq Shihab dan 59 pengikutnya diciduk di markasnya terkait dengan penyerangan AKKBB.
9 Oktober 2009:FPI mendemo rumah produksi Maxina Picture di kompleks Hotel Ibis Mangga Dua, yang hendak mendatangkan aktris porno Jepang, Maria Ozawa alias Miyabi.
14 April 2010:FPI ikut serta mempertahankan makam Mbak Priok di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
31 April 2010:FPI membubarkan acara kaum waria di Hotel Bumi Wiyata, Kota Depok.
24 Juni 2010:FPI Banyuwangi bersama Forum Umat Beragama (FUB) dan LSM Gerak membubarkan acara sosialisasi kesehatan gratis oleh anggota Komisi IX DPR RI. Mereka menudingnya sebagai acara temu kangen eks anggota PKI.
7 Februari 2011:Ketua FPI Bekasi Raya Murhali Barda dituntut 6 bulan penjara karena mengarahkan anak buahnya untuk berdemo menolak Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).
27 Agustus 2011:FPI mendatangi studio SCTV. Mereka mendesak stasiun televisi nasional itu membatalkan penayangan film berjudul ?, yang menurut mereka menggambarkan umat Islam bengis dan jahat.
4 Mei 2012:FPI membubarkan diskusi Irshad Manji di Salihara, Jakarta. Diskusi ini berkaitan dengan peluncuran buku Allah, Liberty & LoveSuatu Keberanian Mendamaikan Iman dan Kebebasan, Suara Baru Reformis Muslim Kontemporer. Mereka menuduh buku itu berisi pemikiran sesat.
4 Mei 2012:FPI menolak konser Lady Gaga. FPI akan mengerahkan sekitar 30 ribu pengunjuk rasa untuk memboikot konser Lady Gaga. Konser rencananya dilaksanakan 3 Juni 2012 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
28 Juni 2013:Juru bicara FPI, Munarman, menyiram secangkir air kepada pengamat sosial, Tamrin Amal Tomagola, saat keduanya hadir sebagai narasumber dalam perbincangan dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi, yang disiarkan secara langsung oleh TV One. Keduanya dihadirkan untuk membahas pelarangan sweeping di tempat hiburan malam selama bulan Ramadan.
3 Oktober 2014:Massa FPI bentrok dengan polisi dan melempari gedung DPRD DKI Jakarta. Mereka menolak Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.